DETAILS, FICTION AND PEDOMAN HIDUP WARGA MUHAMMADIYAH

Details, Fiction and pedoman hidup warga muhammadiyah

Details, Fiction and pedoman hidup warga muhammadiyah

Blog Article

PENDAHULUAN Sudah tidak diragukan lagi. Saat ini generasi muda, khususnya generasi muslim di Indonesia kian merosot pola dan tingkah lakunya yang berkorelasi dengan pola hidup islami itu sendiri. Hal ini tercermin dari pergaulan mereka, bisa dikatakan jauh dari apa yang diharapkan oleh para pemuka agama. Fenomena semacam sexual intercourse bebas, minuman keras, judi dan lain sebagainya kian merambah dan bahkan menjadi trend.

Da'wah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa umat manusia ke jalan Allah (twenty) pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku da'wah itu sendiri (ibda binafsika) sebelum berda’wah kepada orang/pihak lain sesuai dengan seruan Allah: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka.

Oleh karena itu, marilah kita memeriksa kembali cara hidup kita, mencari habitat rohani, dan menemukan kedamaian dan ketenangan batin di hari Sabat. Di hari istimewa ini, kita beserta Tuhan, bagikan kasih Tuhan kepada keluarga dan teman kita, serta rasakan indahnya hidup dan rahmat ilahi, sehingga kita benar-benar dapat merasakan makna hari Sabat, dan di dalamnya menemukan makanan rohani dan kekuatan yang diperbarui.

Lebih lanjut Suhairi menjelaskan, untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman kehidupan, manusia perlu menjalankan prinsip five M. Pertama, manusia harus mengimani Alquran dan meyakini bahwa Alquran itu merupakan firman Allah yang sifatnya mutlak. "Harus pula meyakini bahwa Alquran dapat menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat." Kedua, membaca Alquran dengan tajwid yang benar, sebab arti Alquran tidak lepas dari tajwid. Kemudian yang ketiga ialah berusaha memahaminya. Keempat ialah mengamalkan semampu manusia, bukan semaunya.

Wajib menumbukan dan menggairahkan perilaku amanat dalam memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya • 10.Hendaklah jangan mengejar-ngejar jabatan dalam persyarikatan

Dengan keserakahan dan kemelekatan, kita berpikir bahwa sesuatu itu hal paling menakjubkan di dunia atau bahwa kita orang paling menawan sedunia.

Rumusannya bersifat aktual, best, memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan, mengandung ajaran dan pesan yang membuahkan kesalihan, serta bersifat taisir

Di dunia yang sibuk ini, kita selalu mengejar waktu, kesuksesan, dan materi. Kita sering terganggu oleh pekerjaan, studi, dan berbagai aktivitas sosial. Kita jarang punya waktu untuk berhenti dan membaca firman Tuhan, merindukan kasih Tuhan, dan merenungkan keyakinan diri sendiri. Akibatnya, hubungan kita dengan Tuhan menjadi semakin jauh, dan bahkan tidak bisa merasakan penyertaan dan berkat Tuhan dalam hidup. Hari Sabat memberi kita kesempatan, waktu untuk berhenti dan berpikir. Namun hari Sabat bukan berarti kita tidak berbuat apa-apa, melainkan memberi kita waktu untuk memperlambat langkah kita, dan merenungkan iman dan kehidupan kita. Hari Sabat mengingatkan kita bahwa hidup bukan sekadar untuk kesibukan dan pekerjaan, tetapi ada hal yang lebih penting, seperti menenangkan hati untuk membaca firman Tuhan, berbagi pengalaman dan pemahaman akan firman Tuhan kepada keluarga dan teman, menikmati pemandangan alam yang diciptakan oleh Tuhan, dan lain-lain.

Dalam Ibadah • ~membersihkan jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi mutaqin dengan ibadah tekun dan menjauhkan diri dari nafsu yang buruk • ~ibadah mahdah sebaik-baiknya dan menghidup suburkan amal nawafil,menghiasi diri dengan iman yang kokoh,ilmu yang luas dan amal saleh yang tulus

Dengan cara ini, kita tidak hanya akan menerima berkat dari Tuhan, tetapi juga akan memperoleh lebih banyak kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.

Kerangka dua kebenaran dan seterusnya ini juga menunjukkan cara kita memadukan ajaran ke dalam kehidupan kita. Dimulai dengan pembedaan antara pembayangan dan kenyataan, pengenalan saat kita sedang melakukan pembayangan dan keyakinan kita yang keliru atas pembayangan tersebut. Semua ini hendaknya dicapai tanpa sikap menghakimi. Contohnya, “Kupikir tadinya kau akan menolongku tapi ternyata tidak,” atau “Kupikir tadinya kau akan melakukannya dengan benar tapi ternyata tidak.” Di kantor, kita meminta seseorang untuk melaksanakan sebuah tugas, dengan harapan mereka akan melakukannya dengan baik, tetapi ternyata tidak.

“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit dan Kami akan mengumpulkannya di hari kiamat dalam keadaan buta.”

Al-Quran dan hadits adalah aturan hidup dan sumber dari semua hukum yang harus diikuti dalam hidup. Aturan, opini, dan perilaku apa pun tidak boleh bertentangan dengan Alquran dan hadits. Jika ada perbedaan click here pendapat di antara umat Islam, termasuk para ulama, mereka harus kembali ke Alquran dan hadits untuk mencegah umat Islam saling menuduh dan bertentangan.

Alquran dan hadits adalah sumber pedoman hidup, dan sumber hukum dan ajaran islam tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Alquran adalah sumber pertama dan utama yang mengandung banyak ajaran umum. Oleh karena itu, Hadits sebagai sumber ajaran kedua dapat menjelaskan keumuman dari Al-Qur’an itu sendiri. Fungsi tersebut antara lain menjelaskan isi dan menerapkan metode pengajaran yang masih bersifat luas bagi manusia.

Report this page